Demak – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Demak, Kompol Hendrie Suryo Liquisasono, menjadi narasumber dalam talk show sosialisasi program pemerintah di bidang ketahanan pangan dan manajemen makanan bergizi gratis (MBG) yang digelar di LPPL Radio Suara Kota Wali 104.8 FM, Jalan Sultan Fatah, Bogorame, Bintoro, Demak, Senin (20/10/2025) siang.
Kegiatan tersebut disiarkan secara langsung kepada masyarakat sebagai upaya mengedukasi publik mengenai pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar.
Dalam kesempatan itu, Kompol Hendrie menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian penting dari ketahanan nasional. Menurutnya, apabila ketahanan pangan terganggu, maka stabilitas nasional juga akan terdampak.
“Ketahanan pangan adalah salah satu unsur utama dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, TNI dan Polri harus bahu-membahu dalam mewujudkan swasembada pangan agar stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga,” ujar Kompol Hendrie.
Ia menambahkan, peran Polri dalam program ketahanan pangan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden, di mana jajaran Polri bertugas mengawal dan mendampingi para petani agar dapat bekerja secara maksimal.
“Sudah satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo berjalan, dan TNI-Polri semakin aktif mengawal dua program besar ini. Hasilnya, produktivitas dan hasil panen petani semakin optimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kompol Hendrie memaparkan bahwa tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan di antaranya adalah mengawasi distribusi pupuk, menyalurkan bantuan pertanian, serta mendampingi petani di tingkat desa melalui peran Bhabinkamtibmas.
“Mulai dari penyiapan lahan, penyediaan bibit, hingga penyerapan hasil panen, kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Bulog. Jadi, dari hulu hingga hilir, Polri ikut mengawal,” imbuhnya.
Selain program ketahanan pangan, Polres Demak juga berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Manajemen Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, pihaknya telah membangun tiga Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG), masing-masing di Desa Mranggen dan Karangsono, Kecamatan Mranggen, serta di Desa Donorojo, Kecamatan Karangtengah. Dua di antaranya masih dalam proses pembangunan.
“Kami mengikuti regulasi Badan Gizi Nasional (BGN), di mana dapur harus higienis dan memiliki sertifikat halal. Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup juga telah melakukan pengecekan untuk memastikan dapur Polri bersih, aman, dan layak memproduksi makanan sehat,” terang Kompol Hendrie.
Ia menambahkan, setiap makanan yang dihasilkan SPPG Polri telah melalui uji kelayakan konsumsi agar aman bagi anak-anak. Polres Demak juga rutin melakukan inspeksi bersama dinas terkait dan mitra dapur guna memastikan tidak ada kasus keracunan yang disebabkan oleh makanan yang disalurkan.
Kompol Hendrie menegaskan bahwa program ketahanan pangan yang dijalankan Polri di Kabupaten Demak berfokus pada komoditas jagung, sesuai instruksi Presiden. Polres Demak terus melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada para petani agar mampu meningkatkan hasil tanam dengan lebih efisien dan berkelanjutan.
Di akhir talk show, Wakapolres Demak menegaskan bahwa meskipun fokus terhadap program pemerintah, jajaran Polres Demak tetap melaksanakan tugas utama dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
“Terlepas dari program pemerintah, kami tetap menjalankan tugas pokok dan fungsi kepolisian untuk menjaga situasi Kabupaten Demak agar tetap kondusif. Dengan demikian, masyarakat dapat hidup aman, nyaman, dan sejahtera,” tutupnya.
Munthohar_Ershi