Demak – Kepolisian Resor (Polres) Demak, Jawa Tengah, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan meningkatkan intensitas patroli malam hari di seluruh wilayah hukumnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat terhadap berbagai potensi gangguan keamanan, mulai dari aksi tawuran antar remaja, balap liar, hingga kenakalan remaja yang dapat meresahkan warga.
Kegiatan patroli tersebut dilaksanakan secara rutin dan masif setiap malam, dengan menyisir sejumlah titik rawan kejahatan di kawasan perkotaan maupun pedesaan. Polres Demak juga menyiagakan seluruh jajarannya hingga tingkat Polsek untuk memastikan keamanan wilayah tetap dalam kondisi kondusif.
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, menjelaskan bahwa patroli malam merupakan salah satu bentuk upaya preventif kepolisian dalam mewujudkan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas pada malam hari.
“Patroli malam kami laksanakan di sejumlah titik rawan aksi balap liar, tawuran, dan kenakalan remaja lainnya. Kegiatan ini menjadi langkah antisipasi terhadap potensi gangguan Kamtibmas serta tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Demak,” ujar AKBP Ari Cahya Nugraha, Sabtu (11/10/2025) malam.
Menurutnya, kegiatan patroli dilakukan mulai pukul 20.00 WIB hingga 03.00 WIB setiap hari. Waktu tersebut dipilih karena dianggap paling rawan terjadinya aksi kejahatan dan aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Polres Demak juga mencatat sejumlah laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas berisiko tinggi, seperti kebut-kebutan di jalan raya dan kerumunan remaja hingga larut malam.
Selain berfokus pada pencegahan kejahatan, Polres Demak juga menerapkan strategi patroli dialogis sebagai pendekatan humanis kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, petugas tidak hanya berkeliling ke wilayah rawan, tetapi juga menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan warga di titik-titik keramaian seperti alun-alun, kafe, pos ronda, hingga area pemukiman padat penduduk.
“Patroli ini tidak hanya fokus pada objek vital atau lokasi rawan kejahatan. Kami juga turun berdialog dengan masyarakat untuk mengetahui secara langsung situasi Kamtibmas dan mendengarkan aspirasi warga,” jelas Kapolres.
Melalui kegiatan patroli dialogis ini, Polres Demak berharap terbangun komunikasi dua arah antara aparat keamanan dan masyarakat. Dengan demikian, setiap potensi gangguan dapat diantisipasi lebih dini melalui kerja sama yang harmonis.
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Ari juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Salah satu bentuk partisipasi yang diharapkan adalah dengan mengaktifkan kembali Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) di tingkat desa dan kelurahan.
“Menjaga Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tugas bersama seluruh warga. Satkamling merupakan ujung tombak keamanan di lingkungan masyarakat. Kami berupaya menghidupkan kembali sistem ini dan melakukan pengecekan langsung ke lapangan,” ungkapnya.
Kapolres menegaskan, Polres Demak juga terus membuka ruang komunikasi dengan masyarakat melalui layanan siaga Call Center 110. Layanan tersebut siap menerima laporan kapan pun jika terjadi gangguan keamanan agar penanganan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur.
Dengan langkah patroli yang terukur, berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat, Polres Demak bertekad mewujudkan Kabupaten Demak sebagai daerah yang aman, tertib, dan bebas dari berbagai bentuk kriminalitas serta kenakalan remaja.
“Kami ingin masyarakat Demak merasa tenang dan terlindungi setiap saat. Sinergi antara Polri dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang damai dan kondusif,” tutup AKBP Ari.
Munthohar_Ershi