MNI | Demak – Menyikapi dinamika situasi di sejumlah wilayah Jawa Tengah, Polres Demak mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah. Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha menegaskan, jangan sampai masyarakat terprovokasi isu-isu di media sosial yang berpotensi memecah belah.
“Jangan mudah percaya ajakan provokator di media sosial dengan flyer-flyer yang isinya mengadu domba masyarakat dengan pemerintah. Mari kita jaga Demak agar tetap guyub, rukun, dan kondusif,” tegas Ari saat konferensi pers di Mapolres Demak, Senin (1/9).
Kapolres juga meminta para admin media sosial di Demak ikut menjaga suasana tetap sejuk. “Tolong bantu kami dan Forkopimda agar Kabupaten Demak ini tetap aman. Jangan mau diadu domba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi potensi kerusuhan hingga penjarahan, seperti yang terjadi di beberapa daerah lain, Polres Demak telah menyiapkan personel beserta sarana dan prasarana pendukung. Setiap anggota dibekali prosedur penanganan sesuai aturan.
Ari menegaskan, penindakan terhadap aksi unjuk rasa akan berpedoman pada Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian serta Protap Nomor 1 Tahun 2010. “Semua tindakan harus proporsional sesuai tingkat ancaman, mulai dari kategori hijau, kuning, hingga merah,” jelasnya.
Dalam menjaga stabilitas keamanan, Polres Demak mendapat dukungan penuh dari Kodim 0716/Demak, organisasi masyarakat, serta warga. Mereka sepakat menjaga kantor pemerintahan, markas polisi, hingga polsek-polsek.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu Polri. Hingga saat ini, situasi Kabupaten Demak masih aman, nyaman, dan kondusif,” pungkas Kapolres.