Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, korban sedang memancing bersama rekannya di kawasan perairan pinggir danau.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, korban berhasil dievakuasi oleh nelayan yang berada di sekitar lokasi.
“Korban berangkat bersama rekannya dengan menggunakan perahu masing-masing. Saat korban tenggelam, rekannya meminta tolong, lalu nelayan setempat membantu melakukan pencarian hingga korban ditemukan di dasar danau,” jelas Ratna.
Kapolsek Banyubiru Kompol Sungkowo menambahkan, korban berangkat sejak pagi bersama rekannya, Toni (35), yang juga warga Salatiga. Keduanya memancing dengan perahu terpisah di lokasi berdekatan.
“Sekitar pukul 12.45 WIB, korban hendak pindah lokasi. Namun, perahu yang ditumpanginya tiba-tiba goyah dan membuatnya terjatuh ke dalam air,” kata Sungkowo.
Korban sempat meminta tolong, namun karena tidak bisa berenang, ia tenggelam ke dasar danau dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Rekannya yang berusaha menolong tidak berhasil karena dasar danau berlumpur.
Dua nelayan kemudian turun tangan membantu pencarian. Sekitar lima menit kemudian, korban berhasil ditemukan dan dievakuasi ke daratan. Ia sempat dibawa ke Puskesmas Banyubiru, namun nyawanya tidak tertolong.
Hasil pemeriksaan medis menyebutkan korban meninggal murni karena tenggelam. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka di Salatiga.
Polisi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan Rawa Pening. “Gunakan perlengkapan keselamatan dan utamakan kewaspadaan,” pesan Kapolres.