DPRD Demak Gelar Rapat Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

MNI | Demak – DPRD Kabupaten Demak menggelar Rapat Paripurna Istimewa pada Jumat (15/8/2025) dalam rangka menyaksikan dan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Demak, H. Zayinul Fata, dan dihadiri Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, SE, Wakil Bupati KH Muhammad Badruddin, serta jajaran Forkopimda. Turut hadir pula Dandim 0716/Demak Letkol Arm Doni Romansah, Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha, Ketua TP PKK dr. H. Muh. Zaky Ma’ardi, Ketua Pengadilan Negeri Muhamad Fauzan Haryadi, Ketua Pengadilan Agama Ahmad Rifai, Kepala Kejaksaan Negeri Hendra Jaya Atmaja, pimpinan OPD, hingga para camat se-Kabupaten Demak.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Demak, H. Zayinul Fata, menegaskan bahwa rapat istimewa ini merupakan bagian dari tradisi ketatanegaraan bangsa. “Setiap tanggal 16 Agustus, atau sehari sebelum peringatan kemerdekaan, Presiden RI menyampaikan pidato kenegaraan yang memuat capaian pembangunan, tantangan yang dihadapi, serta arah kebijakan negara ke depan,” ujarnya.

Zayinul Fata menambahkan, momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini menjadi saat penting untuk merefleksikan perjalanan panjang bangsa sekaligus meneguhkan semangat persatuan dan gotong royong. “Melalui pidato kenegaraan, kita mendapat gambaran utuh kondisi bangsa saat ini sekaligus motivasi untuk terus bekerja keras sesuai bidang masing-masing demi kemajuan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dan Indonesia,” imbuhnya.

DPRD Kabupaten Demak mengikuti jalannya sidang tahunan MPR RI serta sidang bersama DPR RI dan DPD RI melalui siaran langsung televisi dan platform daring. Rapat ini juga menjadi sarana untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan kebijakan nasional.

Menurut Zayinul Fata, tujuan dari kegiatan ini tidak hanya untuk mendengarkan pidato Presiden, tetapi juga menghayati makna kemerdekaan, memahami arah kebijakan negara, menjalin sinergi pusat dan daerah, serta menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat maupun penyelenggara pemerintahan daerah.

“Semoga semangat kemerdekaan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan membangun bangsa adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama