Haornas 2025: Wagub Jateng Tekankan Sportivitas, Kadisporapar Dorong Kaderisasi Atlet

 


MNI | SemarangStadion Jatidiri, Semarang, 9 September 2025, dipenuhi semangat ribuan pasang mata. Suara riuh sorak peserta bercampur dengan irama musik pengiring, menandai peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 yang digelar sederhana namun penuh makna.


Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, tampil dengan pesan yang menyejukkan. Baginya, olahraga bukan semata-mata soal siapa yang berdiri di podium juara. Lebih dari itu, olahraga adalah jalan kebersamaan.


“Dalam arti olahraga, kejuaraan itu bukan hanya soal siapa yang menang atau siapa yang memegang piala. Yang paling penting adalah bagaimana kita mendukung sportivitas dan saling menghormati satu sama lain, baik antarindividu maupun antartim,” ucapnya, disambut tepuk tangan peserta.


Ia lalu mengaitkan perjalanan olahraga nasional dengan usianya sendiri. “Haornas ini lahir 9 Oktober 1983, hampir sebaya dengan saya. Semangatnya sama: membangun Indonesia,” ujarnya sambil tersenyum.


Suasana yang penuh kehangatan itu semakin hidup ketika Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Muhamad Masrofi, memberikan keterangan usai acara. Menurutnya, meski digelar sederhana, esensi Haornas tetap terjaga: mengolahragakan masyarakat dan memajukan olahraga di Jawa Tengah.

Kita undang sekitar 750 lebih peserta, mulai dari FORMI, masyarakat umum, hingga atlet-atlet binaan. Walaupun sederhana, suasananya tetap semarak,” tuturnya.


Masrofi menekankan pentingnya pembinaan dan kaderisasi atlet. Prestasi yang telah diraih Jawa Tengah di kancah nasional maupun internasional harus dipertahankan. “Mempertahankan prestasi itu lebih sulit daripada meraih. Pada PON lalu, kita menempati peringkat lima nasional dengan 71 emas. Dari NPCI, kita juga juara umum 2024. Itu semua butuh upaya serius agar tidak menurun,” tegasnya.


Tak hanya fokus pada prestasi, Disporapar juga menggerakkan masyarakat melalui organisasi olahraga seperti KORMI. Masyarakat yang sehat adalah fondasi untuk prestasi olahraga yang berkelanjutan,” katanya.


Agenda besar lain menanti Jawa Tengah. Pada 19 September mendatang, provinsi ini dipercaya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang dibuka di Gedung Muladi, Universitas Diponegoro, Tembalang. “POMNAS ini bagian dari pembibitan kader olahraga dari kalangan mahasiswa. Olahraga ibarat pisau, harus terus diasah lewat kompetisi. Semakin banyak pertandingan, semakin lahir atlet-atlet berprestasi,” jelas Masrofi.


Haornas 2025 di Jatidiri bukan sekadar seremonial tahunan. Ia adalah cermin semangat Jawa Tengah untuk terus membangun Indonesia lewat olahraga: mengedepankan sportivitas, memperkuat kebersamaan, dan menyiapkan generasi berprestasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama